Saturday, December 27, 2003

Yogyakarta 1

Seperti sebatang bamboo aku merindukan buluh buluh nya
Jagat raya berkeringat setelah seharian mengumpat
Serangkaian rindu ini menghujat
Seakan tak pernah mampat , sepecik air di kali mengaliri dahaga
Pada sekedar petamu, aku bermimpi bekelana
Mengunjungi pesta pestamu yang tak pernah usai

Jemariku menelusuri malioboro
Mataku membayangkan keraton
Berliku liku jalanan di sekeliling pojok beteng
Berkeliat kaliurang ku di waktu embun menyusuimu
Menyusupkan dingin ke segala ruang tubuh
Aku luruh
Di kesudahan keluh kesahku
Kesal rindu tak segera bertemu
Pada kota , sekian lama tak berjumpa ,
simpan prahara berkecamuk
riuh tak bersuara, dendam tak bersumbu
tak pernah layu , membara sepanjang masa
: kangenku.

bagaimana cerita terbaru ,aku sedikt tahu
katanya mahasiswa memenuhi kota
membawa asap knalpot di jalan jalan raya
copet di pasar pasar
gelandangan dan pengemis bertebaran
pemulung, pengemis , pengamen membuat pusing
pelacur , penadah , pencuri , inilah bukti kota masih hidup
belum mati

suatu saat aku kembali
lebur dihiruk pikuk kota leluhurku
menyatu di denyut nadi kenangan tak terkuburkan

des, 03

No comments: