Sunday, December 21, 2003

EmbUn pERak

Lorong lorong telah sepi malam ini
Lirih merdu nyanyian jangkrik mengiringi
Percakapan kita kali ini
Pajang tak berbatas
Makna makna kehidupan , kata kata bernas
Pun celoteh tak berujung pangkal
Apakah ini sebuah awal ?

Jika demikian ,telah teregang panah api
di tanganmu
Lepaskanlah selagi aku mampu
menangkap isyarat itu
Dan sebelum panas matahari menjebak kita
di kebisingan kota

Mengapa aku merasa di segarkan oleh
Tetes tetes embun berwarna perak
Mengalir dari segala bijak kata katamu
Dan sentuh lembutmu redakan galau
Pada malam yang terus saja larut

Ku tepis sejuta tanya pada hati yang bimbang
Inikah sekumpulan awan yang menyesatkan
perjalanan burung di angkasa raya
Ataukah lebih daripada sebutir obat penghilang rasa sakit
Di demamku yang berkepanjangan

Embun perak , kunamakan kau Embun perak
Yang oleh sinarmu aku di silaukan
Bukan oleh perangkap
Tapi mata batin yang mengharap

Di hati ini , yang kumau, kau selalu ada
Entah berupa apa
Karena perih ini tak ingin kunikmati lagi

21 des 03

No comments: