Sunday, December 14, 2003

Panji Patah

Dari tepian pantai ini kuhamparkan kembali
halaman demi halaman potret sejarah kita
yang luntur
panji panji yang patah
rindu yang menderu
kala itu

pada laut biru kutemukan kembali teduh matamu
bersemayam dingin mendekap erat kelopak
matamu yang membiru

Butir butir pasir terlihat halus namun sangat kasar
mengandung milyaran denting denting nada jiwamu yang agung
Disitu terpahat panji panji yang patah
terbelah oleh angin semilir saja
berceceran serbuknya
hitam dia tas luka luka menganga

pada mulanya pantai begitu merindukan namamu
ditorehkan diatas putih pasirnya
atau di pahatkan di bebatuan
atau sekedar di teriakkan lantang lantang

kini mulutku bungkam
jemariku kaku
hatiku bisu
panji patah itu begitu membelengguku


nov 03
shantined

No comments: