berjalan menyusuri lorong lorong hitam
dengan kedai kedai berasap aroma dosa
diantara anjing anjing kampung berbulu tipis mengendusi kaki para pelacur
yang menimang kucing bebulu kusut
kulihat sekeping kenangan berwarna legam
terjatuh dari saku seseorang
sebuah sungai kuseberangi
keruh airnya mengalirkan kekalutan
menuju laut berbuih coklat , tempat kanak kanak merendam mimpi
larut sebuah topi
yang melayang dari kepala seseorang
bersepeda lalu aku menuju desa
jalanan berbatu telah ditumbuhi lumut
seorang kakek tua terbungkuk menggendong jerami di punggungnya
dan beberapa remaja mencoba belajar naik sepeda motor
hasil jerih payah menanam palawija
kusaksikan seekor sapi lepas
dari kandang seseorang
pulang aku menuju rumah
sebuah tiang roboh mencecerkan semua barang
terhambur semua tulang leluhurku
dan sunyi yang amat panjang mengurungku disana
No comments:
Post a Comment