Tubuh siapa itu menari nari , setengah ekstase memenuhi panggilan dunia lain
Tubuh siapa itu bergelempangan di rerumputan
Meraung raung tercabut separuh nyawa
Roh siapa itu beterbangan
Hinggap kesana kemari
Jiwa jiwa kehilangan arah
Menunggangi tubuh tubuh kosong
Dan seperangkat gamelan yang berdengung gaduh
Sinden yang nembang jerit miris
Lecutan cemeti memecah gemuruh
Lenguhan, tendangan, brutal gerakan atau gemulai tarian
Anak anak yang berlarian
Pesta arwah di sepetak tanah yang di jaga para tetua
Sungguh, aku melihat dunia kubur dari secelah jendela
Jiwa jiwa dipanggil
Tubuh tubuh bersedia
Maka menyatulah dunia mati dan hidup
Aku terpekur
Matahari tepat diatas kepala
Bayanganku menyatu dengan bumi
Lalu rentak tari menikam jantungku
Tiba tiba
Shantined, 8 juni 2008 , wondered by kuda lumping show.
No comments:
Post a Comment