Thursday, December 22, 2005

PILU

Semangkuk kuah tubuhmu tertumpah lagi sore itu
Dan daging semburat di lengangnya
Tak ada aduh, tak ada erang
Hati telah matang terpanggang, rasa telah luruh dipelataran
Dingin dan endap
Tak ada kesumat

Lalu apa yang membuat senyummu mengembang
Jika sepoi angin tak lagi datang
Jika derit pintu telah menjebakmu
Dengan bermacam macam gelap
Jika elang telah mematuk sirna semua bangkai mimpimu
Jika embun tak lagi dingin
Lalu apa?

Apakah seribu bulan yang kau simpan dibenakmu
Telah padam ?
Tidak , jawabmu
Lalu apa?

Debu ditubuhmu bertutur
Tentang jalan panjang , penuh kelok dan curam
Telah membuatmu patung batu
Tapi kau tetap menari
Tertawa
Bersama magma dan luap bara

Aku jadi mengerti kini
Kramadangsa* telah menyatu di jiwamu
Menggulirkan tubuh tubuh baru begitu kematian menderamu+
Oh, aku mengerti sekarang
Rasa telah menjadi tiang garam bagimu
Di padang Sodom dan Gomorrah

* kramadangsa : salah satu ajaran Ki Ageng Suryo Mentraman.
Balikpapan, 24 Okt 2005

No comments: