Wednesday, January 07, 2004
TARI UNTUK ARWAH
Di padang Jembrana ini aku melukis mata
telaga yang kering
biru yang usang
redup lilin lilin membakar dirinya sendiri
lalu mati ditiup matahari
Selain mata aku memahat lesung pipit
di pipi kanan kiri ladang ladang pembantaian mimpi
di ceruk ceruk , limbah sampah
jurang jurang penuh mayat
bangkai terkutuk
Di lembah Pohen aku menabuh gendang
dan menari bagi arwahmu yang gentayangan
di mataku
cinta memang telah pergi, tapi rindu tetap membiru
060104
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment