Aku bukan Shinta, kaupun bukan Rama
Kita hanya pendusta yang belajar menatap mataforgana
Menjadi nyata
Kitapun tak pernah sanggup
Membuka pasung pasung
Hanya dengan mantera cinta
Monday, April 11, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kini mulutku bungkam jemariku kaku hatiku bisu panji patah itu begitu membelengguku ( puisi puisi shantined)
No comments:
Post a Comment