Temaram kalbu
denting gitarmu
serukan rupa rupa sejarah
meliuk di pusaran arah
Pintu telah berderit
buka,tutup
tutup,buka
dan linangan air mata
memaksaku berziarah
sepanjang perjalanan kasat mata
kelok kelok nada
melenting lentingkan ingatan
kubayangkan separuh umurku di masa silam
telah terbenam di hunian syurga yang hilang
terbuat dari janji gitar tua
mendenguskan alunan syair jiwa
Sebongkah kenangan melesat
menusuk nusuk bola mataku
pecahkan gendang telinga
oleh dawai dawai
melagukan impian pengantin yang tak beranjang
Kini usai
dan kita pulang membawa penat
ke masing masing lingkaran
berputar putar mencari pintu
di tanah yang lapang
Tuesday, March 08, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment